Assalaamu'alaikum wr.wb. akhii dan ukhtii yang selalu dirahmati
oleh Allah SWT., ane masih melanjutkan blogging yang pada kali ini
akan mengulas materi seputar etika kepemimpinan. Yuk, mari disimak dengan
mengucap basmalah terlebih dahulu. "Bismillaahirrahmaanirrahiim"
:)
“Innamalumamu
akhlaqu maa baqiat fain humu jahabat akhlaquhum jahabu”
Artinya suatu umat
akan kuat karena berpegang teguh pada moralitas yang ada, namun apabila moral
diabaikan maka tunggulah kehancuran umat tersebut.
Itulah kata mutiara dari Arab tentang
pentingnya menjaga moral dalam kehidupan sehari-hari. Begitupun ketika diri
kita menjadi seorang pemimpin. Pemimpin harus memiliki sikap teladan yang dapat
dijadikan contoh oleh para anggotanya. Setiap pribadi kita pada hakikatnya
merupakan seorang pemimpin. Mulai dari pemimpin untuk diri sendiri maupun
lingkungan sekitar seperti pemimpin dalam pertemanan, antartetangga, rumah
tangga, bahkan pemimpin dalam perwakilan rakyat, pemimpin bangsa dan negara.
Meneladani
sikap seorang pemimpin yang baik adalah dengan melihat sosok kepribadian Nabi
Muhammad SAW.
Rahasia sukses Muhammad Rasulullah memimpin umat ini
adalah terletak pada kepribadiannya yang utuh, terarah dan berakhlakul karimah
dalam segala aspek kehidupan. Beliau dikenal sebagai pribadi :
1.
Sidik (Kejujuran)
2.
Amanah (dapat dipercaya)
3.
Adil
4.
Fathonah (Kecerdasan)
5.
Tabligh (menyampaikan)
6.
Ketakwaan
Kepemimpinan adalah sebuah sebuah
upaya untuk mempengaruhi orang lain agar memiliki kemauan untuk mencapai tujuan
bersama dan memastikan terjadinya kesatuan visi dalam sebuah kelompok dan merupakan
proses memengaruhi orang lain serta menginspirasi, memotivasi, dan mengarahkan
kegiatan untuk mencapai tujuan yang dibangun dan dimiliki bersama.
Jika Anda
ingin menjadi seorang pemimpin, perlu memerhatikan hal-hal berikut ini:
1.
Pemimpin harus memiliki kemampuan rethinking future, mampu menggerakkan
seluruh potensi yang dimiliki organisasi kearah masa depan yang lebih cemerlang
2.
Mampu membangun semangat setiap pribadi untuk ikut ambil bagian dalam mewujudkan
tujuan
3.
Memiliki semangat dan kesungguhan untuk bersama–sama menyelasaikan masalah
secara cepat dan tepat
4.
Ethical Communication, Pemimpin yang beretika akan
menetapkan standar kejujuran untuk setiap bawahan yang dipimpinnya
5.
Ethical Quality, memiliki tingkat kompetitifnya suatu organisasi
seperti : produk yang berkualitas, pelayanan pelanggan yang berkualitas, dan
pengiriman yang berkualitas
6.
Ethical Collaboration, Pemimpin yang bijak berkolaborasi
untuk menciptakan best practice, memecahkan masalah, dan menemukan issue-issue
yang sedang dihadapi organisasi
7.
Ethical Succession Planning, pemimpin
yang berprinsip memiliki/menuntut kebutuhan akan pengendalian, ia akan memenuhi
kebutuhan tersebut dengan menciptakan standar
organisasi dan prosedur operasi untuk kualitas dan komunikasi yang kuat.
8. Ethical Tenure, berapa
lamakah seharusnya seorang pemimpin memimpin
organisasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar